|
- Assalammu'alaikum Wr... Wb... Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care... Allah selalu bersama kita Ukhtiku... Masihkah menungguku...? Hm... menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?! Menunggu... Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa' Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya, melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu, atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari 'dunia lain' masuk ke jiwa Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih Ngejomblo itu nikmat, jenderal! Ups, itu judul tulisanku beberapa waktu lalu Karenanya wahai bidadari dunia... Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri Ukhtiku... Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta, bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir Yakinlah...saat itu pasti 'kan tiba Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu Karena kecantikan hati dan iman yang dicari Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu Karena aura keimananlah yang utama Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga, merasuk dan menembus relung jiwa Wahai perhiasan terindah... Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari. Ukhtiku... Skenario Allah adalah skenario terbaik Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang, merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita Ukhtiku... Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah 'kan menjelang jua Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan Apa kabarkah kau disana? Lelahkah kau menungguku berkelana? Lelahkah menungguku kau disana? Bisa bertahankah kau disana? Tetap bertahanlah kau disana... Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu Bila waktu itu telah tiba, kenakanlah mahkota itu, kenakanlah gaun indah itu... Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti... Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia, dan mendapat yang terbaik dari-Nya Aku tak pernah berharap, kau 'kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi Akulah orang yang 'kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu Ukhtiku... Saat ini ku hanya bisa mengagumimu, hanya bisa merindukanmu Dan tetaplah berharap, terus berharap Berharap aku 'kan segera datang Jangan pernah berhenti berharap, Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup Bila kau jadi istriku kelak, jangan pernah berhenti memilikiku dan mencintaiku hingga ujung waktu Tunjukkan padaku kau 'kan selalu mencintaiku Hanya engkau yang aku harap Telah lama kuharap hadirmu di sini Meski sulit, harus kudapatkan Jika tidak kudapat di dunia... 'kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat, aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku, pelarian perasaanku dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti... Apa yang akan ku hadapi Dan apa yang harus kucari dalam hidup Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini, untuk dirimu yang selalu bijaksana Aku goreskan syair sederhana ini, untuk dirimu yang selalu mempesona Memahamiku dan mencintaiku apa adanya Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu Semoga... Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati Begitu indah kau tercipta bagi Adam Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki ...... |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar